Surabaya, Gesuri.id - Sejak awal pandemi COVID-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran pemerintah kota setempat tidak hanya berperang melawan virus corona jenis baru itu, namun juga berjuang menghadang resesi ekonomi.
Berbagai terobosan dan inovasi terus dilakukan Risma untuk menghadang masalah ekonomi ini. Bahkan jauh hari sebelum resesi ramai diperbincangkan, Risma ternyata sudah membuat program kedaulatan pangan di tengah pandemi COVID-19.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu Kota Surabaya harus menghadapi resesi ekonomi. Beberapa program kedaulatan pangan tersebut dilakukan dengan cara menanam makanan pendamping beras, seperti ketela pohon, ketela rambat, tales, sukun, pisang, dan berbagai tanaman pangan lainnya.
Saat itu, jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya langsung gencar melakukan penanaman tanaman pangan. Bahkan, mereka melakukan penanaman semacam ini di lahan-lahan kosong milik Pemkot Surabaya, termasuk di lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) di beberapa titik di Kota Pahlawan itu.