Demi Setoran Dana Politik Hasto Diburu

Oleh: Saiful Huda Ems (SHE), Lawyer and Journalist.
Minggu, 23 Juni 2024 12:43 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Sudahkah melihat dan mendengar obrolan Bocor Alus Politik di TEMPO yang mengangkat tema Jokowi-PDI Perjuangan Retak Hasto Diburu? Jika belum akan saya jelaskan garis besar obrolan Bocor Alus Politik di Tempo ini, dan jika sudah (melihat dan mendengar) akan saya tambahkan beberapa info mengenai tema ini.

Redaktur Hukum Bocor Alus Politik, yakni Ricky Ferdianto memberikan informasi yang menurut pengakuannya didadapat dari Kuningan (baca: Gedung KPK). Ia mengatakan bahwa Hasto diperiksa oleh KPK soal Harun Masiku, dan menariknya katanya, KPK saat merampas barang-barang milik Hasto yang diperoleh dari staf Hasto, yakni Kusnadi, KPK tidak hanya melacak informasi-informasi yang ada di hp milik Hasto, melainkan pula dari buku catatan PDI Perjuangan milik Hasto.

Dalam buku catatan PDI Perjuangan itu --masih menurut Ricky-- terdapat catatan mengenai laporan-laporan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan pada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Poin terpentingnya adalah strategi PDI Perjuangan menghadapi Pilkada bulan November 2024 mendatang. Sedangkan dari hp Hasto yang ikut dirampas dari Kusnadi, KPK telah melihat dan mempelajari isi percakapan Hasto dengan orang-orang tertentu yang dianggap ada kaitannya dengan kasus suap KPU, Harun Masiku (HM). Di antaranya percakapan Hasto dengan pengacara yang berinisial S, yang kemudian disebutnya sendiri yakni Saiful.

Saya yang mendengar youtube ini jadi terkejut, apa mungkin yang dimaksud itu Saiful saya? Karena selain nama saya Saiful (lengkapnya Saiful Huda), saya juga terus terang paling sering berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat termasuk lingkaran para pejabat negara, diantaranya ya Mas Hasto Kristiyanto itu. Namun setelah saya ingat, ada nama Saiful Bachri juga dalam pusaran kasus suap KPU Harun Masiku. Namun setelah saya dengar Saiful yang ada dalam kasus HM ini bukan pengacara, saya jadi tersenyum sendiri, permainan politik makin nampak.

Lihat saja pernyataan Jubir KPK Ali Gufron pada tanggal 5 Juni, Hasto katanya dipanggil terkait informasi salah seorang saksi yang bernama Simon Petrus dan seorang mahasiswa, namun hampir 4 jam Hasto diperiksa, mengapa tidak ada satupun informasi yang berkaitan dengan dua saksi tsb? Apakah itu hanya strategi KPK untuk menghadirkan Hasto, namun tujuan sebenarnya adalah merampas barang-barang dari Kusnadi yang berisi rahasia Partai? Apakah itu cara untuk menundukkan Hasto dan PDI Perjuangan demi ambisi baru Jokowi untuk menerapkan apa yang terjadi dalam Pilpres ke dalam Pilkada, termasuk untuk memuluskan langkah Kaesang dan Bobby menantunya?.

Baca juga :