Dibalik Hikmah Nikmatnya Ketupat Lebaran

Oleh: Faozan Amar, Ketua DPP Bamusi PDI Perjuangan, Direktur Eksekutif Al Wasath Institute.
Jum'at, 14 Mei 2021 12:15 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Hari ini ratusan juta kaum muslimin merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah. Di berbagai penjuru dunia setiap 1 Syawal setiap tahun umat Islam mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, dan pengakuan selaku hamba terhadap keesaan Allah serta pernyataan untuk selalu taat kepada-Nya.

Semua itu sebagai wujud kemenangan setelah selama satu bulan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Idul Fitri sebagai puncak dari pelaksanaan ibadah puasa memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban melaksanakan ibadah puasa itu sendiri, yakni supaya kamu menjadi orang yang bertakwa (QS. Al Baqarah 183).

Secara bahasa, Idul Fitri berarti hari raya Kesucian atau juga berarti hari raya kemenangan, yakni kemenangan mendapatkan kembali mencapai kesucian, fitri yang sejati. Adapun kata id dalam bahasa Arab diambil dari akar kata ain-wa-da, yang memiliki banyak arti, di antaranya sesuatu yang berulang-ulang. Kata id juga berarti kebiasaan dari kata adah. Dan kata id juga memiliki arti kembali, kembali ke asal dari kata audah.

Dari pengertian yang terakhir, Idul Fitri atau kembali ke asal adalah pengertian yang sangat relevan dengan makna yang akan dicapai dalam pelaksanaan ibadah puasa. Ibadah puasa merupakan sarana penyucian diri,tentu saja apabila dijalankan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan serta disadarinya tujuan puasa itu sendiri, yaknisense of objective(memiliki rasa ketakwaan).

Baca juga :