Jakarta, Gesuri.id - Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia nampaknya belum berakhir dalam 1-2 bulan ke depan. Hal ini tentunya harus menjadi pemikiran serius bagi pemerintah.
Realitas di lapangan menunjukkan, beberapa industri sudah mulai kewalahan dan melakukan langkah langkah yang tidak populer, baik dari pemotongan gaji sampai ke pemutusan hubungan kerja. Selain itu keputusan yang dilakukan Pemerintah untuk melakukan PSBB dibeberapa Kota tentunya juga berdampak langsung terhadap melambatnya roda perekonomian.
Selanjutnya ini akan membawa akibat menurunnya daya beli masyarakat umum.
Baca:Dampak Corona, Pemerintah Diminta Rancang Skenario Ekonomi
Untuk sektor Transportasi udara, efek dari COVID-19 juga sangat terasa berat. Maskapai Air Asia dan Citilink sudah menggrounded armadanya sejak Akhir bulan lalu. Suka atau tidak suka ini akan membawa efek domino pula bagi bisnis pendukungnya secara khusus untuk industri bisnis/usaha pelayanan pendukung di bandara - bandara.