Hari Ibu: Peringatan untuk Perempuan Indonesia

Oleh : E. Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan DPR RI, Dapil NTB 2.
Sabtu, 22 Desember 2018 21:15 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Gerakan aktivis perempuan telah dikenal bersamaan dengan perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme di Indonesia. Tercatat beberapa sosok seperti R.A. Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan lain-lain yang telah ikut berjuang melawan penjajah.

Timbulnya kesadaran perempuan akan panggilan dan pengakuan terhadap peran perempuan dalam Bela Negara dapat dikatakan sama tuanya dengan perjuangan pembebasan atas penjajahan.

Namun jika dirunut lebih jauh lagi ke belakang, kehadiran perempuan juga tercatat dalam era kerajaan di Nusantara. Nama-nama seperti Maharani Shima (Kalingga, sekitar 670 M), Dyah Tulodong (Lodoyong, sekitar 1020 M), Tribhuwana Wijaya Tunggadewi (Majapahit, sekitar 1330 M), Sultanah Nahrasiyah (Kesultanan Pasai, sekitar 1410 M), adalah beberapa perempuan yang telah diakui kepemimpinannya.

Tidak bisa dipungkiri, emansipasi perempuan dalam mendapatkan hak politik dan persamaan derajat di Indonesia telah mendapatkan pengakuan dalam waktu yang sangat panjang.

Hari Ibu adalah Peran Perempuan

Baca juga :