Jakarta, Gesuri.id - Selama satu minggu ini, baik media mainstream maupun media sosial menjadikan pidato Megawati pada HUT PDI Perjuangan ke-50 sebagai bahasan utama. Namun mayoritas isinya adalah serangan kepada isi Pidato Megawati yang dianggap merendahkan Presiden. Apakah serangan itu bersikap spontan? Ternyata tidak.
Serangan itu by design. Yang mendesain serangan kepada Megawati adalah kelompok Surya Paloh, Nasdem selama ini merasa terancam dengan PDI Perjuangan menjadikan HUT PDI Perjuangan ke-50 sebagai operasi media pembantaian karakter dengan menciptakan Megawati sebagai notorius walaupun operasi media ini dinilai berhasil karena menimbulkan kemarahan dari pendukung Jokowi terutama yang tidak terafiliasi dengan PDI Perjuangan karena terjebak permainan kelompok media Surya Paloh, serangan ini sudah dibaca oleh PDI Perjuangan dan pihak PDI Perjuangan mempertanyakan kode jurnalistik apakah masih dipegang media milik Surya Paloh sehingga merilis berita manipulatif berdasarkan opini demi kepentingan politik.
Anton DH Nugrahanto.
Operasi media ini terlihat dari headline Media Indonesia yang menuliskan judul : Megawati Pamer Kuasa Di Depan Jokowi yang terbit 11 Januari 2023, jadi serangan pembuka yang kemudian memancing kelompok pendukung Jokowi terjebak dalam opini Media milik Surya Paloh.