Mata Hati Spei Bidana Untuk Matahari dari Pegunungan Bintang

Sejak 3 Maret 2021, ia mencatat nama di dada kanannya sebagai Bupati Pegunungan Bintang, sebuah negeri nan kaya di wilayah Timur Papua.
Kamis, 10 April 2025 18:15 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Oksibil, Gesuri.id - Catatan jurnalistik saya tentang sosok sang pemimpin ini mungkin sudah kesekian kali banyaknya. Dia bernama Spei Yan Bidana, ST.M.Si, lelaki sederhana asal Kiwirok, yang negeri kelahirannya beberapa tahun lalu dilanda asap dan nestapa kemanusiaan yang masih meninggalkan bekas luka.

Sejak 3 Maret 2021, ia mencatat nama di dada kanannya sebagai Bupati Pegunungan Bintang, sebuah negeri nan kaya di wilayah Timur Papua, namun hingga kini masih terpenjara dalam isolasi geografis akibat minimnya infrastruktur jalan dan jembatan.

Pesta Demokrasi 2024 silam membawa ia kembali duduk di Kantor Bupati di Kukding. Ia tentu senang karena bukan soal kekuasaan, tetapi bisa melanjutkan mimpi dan visi misinya yang agung dengan sederet legacy dan pencapaian yang sudah terbukti.

Dua bulan terakhir, sejak ia tiba di Oksibil untuk mulai bekerja di periode kedua, kota yang pernah menjadi salah satu distrik tua nan indah dari Kabupaten Jayawijaya itu kembali hidup. Siapa lagi kalau bukan Spei Bidana, sang pemimpin visioner itu menggerakannya. Dan ia sukses membangunkan orang-orang dari tidur panjangnya untuk melakukan perubahan. Dari hal sederhana yang terlupakan!

Program Jumat Bersih, ajakan mencintai alam dan lingkungan dengan menanam pohon, dan kepedulian terhadap aneka penyakit sosial yang masih merajalela menjadi atensi Spei Bidana. ASN, pejabat maupun staf, ramai-ramai turun lapangan menyeka keringat bergotong royong membersihkan lingkungan kantor dan fasilitas publik lainnnya. Kepala distrik, kaum muda, dan aparat keamanan diminta mengawal perjudian dan miras yang menjamur.

Baca juga :