Menakar Intensif Pemda Untuk Tangani Pandemi COVID-19

Oleh: Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah.
Selasa, 15 Desember 2020 10:59 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Usai sudah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak di 270 daerah. Pelaksanaan Pilkada tahun 2020 terasa sangat berbeda karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, tidak salah jika kepala daerah terpilih disebut dengan kepala daerah generasi pandemi COVID-19. Sebagai kepala daerah yang terpilih di masa pandemi, maka seyogyanya para kepala daerah terpilih tersebut memiliki kesamaan frekuensi dalam menghadapi gelombang pandemi Covid-19 ini mulai dari pencegahan, penanganan, sampai dengan respon terhadap berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini.

Efek negatif paling besar yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini adalah efek terhadap kondisi ekonomi. Pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan gelombang kejut sangat besar yang menghantam ekonomi dari dua sisi sekaligus.

Gelombang kejut ini telah menimbulkan guncangan yang sangat besar (economic wide shock) terhadap stabilitas perekonomian baik dalam lingkup global, nasional, sampai ke tingkat regional daerah.

Baca:Kiki Handoko Bantu Warga Korban Banjir Taman Sari

Baca juga :