Pancasila dan Soekarno: Nyalakan Apinya

Penulis: Rusmarnie Rusli, Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPN REPDEM, , yang juga Ketua DPD REPDEM Provinsi Banten.
Sabtu, 01 Juni 2024 21:31 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Setiap kali memasuki bulan Juni, kita diingatkan oleh sejarah penting tentang kelahiran Pancasila, 1 Juni 1945.

Soekarno, telah terlibat dalam gelanggang perjuangan kemerdekaan sejak usia 18 tahun mampu mencerap pengetahuan di luar pengetahuan mainstream, seperti yang terlihat dalam sidang BPUPKI, ketika tokoh-tokoh lain mengajukan konsep ideologi negara yang bercorak modern - negara Islam dan atau negara integralistik (Soepomo) - Soekarno justru mengajukan konsep Pancasila sebagai ideologi negara pada sidang BPUPKI I tanggal 1 Juni 1945.

Pancasila, menurut Soekarno, bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia, tetapi sudah menyejarah ratusan tahun silam.

Itulah sebabnya, Soekarno menolak predikat yang diberikan oleh Prof Mr Notonagoro saat pengukuhan Doctor Honoris Causa di UGM sebagai pencipta Pancasila, tetapi ia lebih setuju sebagai penggali Pancasila.

Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya. Aku gali kembali dan aku persembahkan Pancasila ini di atas persada bangsa.

Baca juga :