Pelukan Jokowi-Prabowo dan Pahlawan Itu Bernama Hanifan

Hanifan: Saya sebagai insan silat Indonesia bahwa silat itu artinya silaturahmi.
Jum'at, 31 Agustus 2018 10:09 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Mungkin tanpa inisiatif merangkul dan memeluk dari pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah kepada Presiden Jokowi dan Ketua PB IPSI Prabowo Subianto, kita tak akan pernah melihat kedua orang besar di negara ini saling berpelukan.

Sungguh luar biasa, sportivitas yang ditularkan seorang atlet tak hanya kepada Presidennya dan Pemimpin induk organisasi cabang olaharaga yang ditekuninya, melainkan juga kepada seluruh rakyat Indonesia dan para petinggi politik, bahkan hingga semua kader politik di semua partai di negeri ini.

Baca:PundiEmas Ke-29Disumbangkan Pesilat Hanifan Yudani

Kembali, olahraga mempersatukan. Kembali lagi kita melihat pahlawan sesuungguhnya yang seolah tak ingin dan tak akan pernah rela melihat negara ini terpecah-belah hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Hanifan bukan siapa-siapa, bahkan masyarakat umum di negeri ini mungkin tidak mengenal dia sebelum atraksi pelukan bersama Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto usai dirinya berhasil menggondol emas di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8) sore itu terjadi.

Namun, Hanifan telah membuktikan siapa dia sesungguhnya yaitu seorang pahlawan kemerdekaan. Kemerdekaan yang bukan lagi mengangkat senjata melawan penjajahan dari negara lain, namun dari perseteruan, perpecahan, iri dengki, radikalisme dan hal-hal ekstrimisme lainnya yang berpotensi bahkan sangat mengancam kesatuan NKRI.

Baca juga :