Soal Ideologi, Jokowi Resapi Api Perjuangan Bung Karno

Sebagai Capres petahana, ia telah digembleng PDI Perjuangan untuk meresapi Api Perjuangan Bung Karno.
Sabtu, 30 Maret 2019 23:52 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

SALAH satu isu debat Capres keempat, Minggu (30/3/2019) adalah masalah ideologi. Sebagai partai besar dengan ideologi besar yang mengakar di relung jiwa seluruh kadernya, PDI Perjuangan bertansformasi sebagai partai modern yang selalu menjaga Api Perjuangan Bung Karno.

Dan Presiden Jokowi sebagai salah satu kader terbaik PDI Perjuangan, sudah barang tentu telah menjadikan ideologi Bangsa: Pancasila 1 Juni 1945 sebagai pijakan utama dalam mengambil segala keputusan di Pemerintahan.

Sebagai Capres petahana, ia telah digembleng PDI Perjuangan untuk meresapi Api Perjuangan Bung Karno. Dan cita-cita Trisakti Bung Karno serta warisan gagasannya, oleh Jokowi dijadikan inspirasi dalam Kepemimpinannya sejak jadi kepala daerah di Solo, DKI Jakarta hingga jadi RI 1.

Bahkan, kebijakannya dengan membentuk sebuah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017, yang kemudian bertransformasi menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 22 Maret 2018, membuktikan komitmen Jokowi sebagai seorang pemimpin bangsa yang berkewajiban menjaga ideologi besar bangsanya sendiri: Pancasila 1 Juni 1945.

Hal itu satu tarikan nafas dengan ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri: Perjuangan tidak akan pernah sampai ke akhir tujuannya hanya dengan ideologi. Perjuangan tak akan pernah mencapai terminalnya hanya dengan retorika belaka. Ideologi membutuhkan kader. Ideologi membutuhkan pimpinan. Ideologi membutuhkan organisasi.

Baca juga :