Jakarta, Gesuri.id - Saat ribuan orang berlari bersama dari garis start menuju finish, tak ada lagi perbedaan yang diciptakan dan dikategorikan oleh kelas sosial. Setiap orang hanya disatukan oleh keinginan untuk menyelesaikan apa yang sudah diawali.
Tak perlu harus ada pemenang jika ini bukan kompetisi atletik, karena pada dasarnya berlari adalah upaya untuk menaklukkan diri sendiri. Kita teringat penulis Jepang Haruki Murakami: In long-distance running the only opponent you have to beat is yourself, the way you used to be. Saat berlari, satu-satunya lawan yang harus kita kalahkan adalah diri kita sendiri.
Saat berlari, orang melupakan kebencian. Setiap orang disibukkan dengan dirinya sendiri tanpa harus mengganggu yang lain, karena kita menuai apa yang kita mulai. Ini seperti metafora kehidupan.
Baca:GanjarPranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional