Tentang Api yang Menyala dari Mrapen

Oleh : Eri Irawan, kader PDI Perjuangan Kota Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024 12:43 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Apa yang bisa kita harapkan dari sebuah api yang menyala? Syahdan, adalah api yang mengawali tumbuhnya peradaban di muka bumi dan menyibak gelap.

Api adalah anugerah dan kekuatan yang membuat Prometheus rela dihukum dalam siksa keabadian: hatinya dicabik seekor rajawali. Zeus, dewa tertinggi dalam mitologi Yunani, menugaskannya membawa api abadi. Namun Promotheus memilih membagikan api itu kepada umat manusia dan mengajarkan cara nenempa logam, dan dari sana kita tahu teknologi berkembang.

Ribuan tahun kemudian di masa modern, Olimpiade dan semua selebrasi pesta olahraga mengenang Promotheus dengan obor dan nyala api.

Dari sana kita tahu, nyala api adalah simbol keberanian dan tekad. Passion dan zeitgeist kehidupan. Maka saat PDI Perjuangan memutuskan mengambil api dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah untuk dibawa ke arena Rapat Kerja Nasional V di Jakarta, pesan yang disampaikan terang-benderang: tekad belum padam, perjuangan belum selesai.

Api perjuangan itu akan dibawa sepanjang 526 kilometer melewati 20 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, dan akan sampai di Jakarta pada 23 Mei 2024.

Baca juga :