Aksi Moge Jokowi, Andreas: Jika Tak Mampu Tak Usah 'Sirik'

PDI Perjuangan meminta urusan itu tidak perlu dipersoalkan.
Minggu, 19 Agustus 2018 15:22 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Aksi naik moge Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai stuntman dalam pembukaan Asian Games 2018 menjadi sorotan beberapa pihak. PDI Perjuangan meminta urusan itu tidak perlu dipersoalkan.

Baca:Aksi Jokowi Hadir Pembukaan Asian Games Bikin GBK Bergemuruh

Soal penggunaan stuntman dalam adegan video yang dipertunjukan menjelang kedatangan Jokowi ke Senayan, saya kira tidak perlu dipersoalkan, apalagi diperdebatkan. Namanya pertunjukan untuk tontonan. Bintang film saja untuk adegan-adegan tertentu yang berisiko tinggi menggunakan stuntman, apalagi presiden. Kalau iri hati dengan Jokowi dikira-kira dong, biar nggak kebablasan yang nggak perlu-perlu, ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera, Minggu (19/8).

Andreas memuji Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi yang menyelenggarakan Asian Games sejak kali pertama di tahun 1962. Ia menilai aneh jika ada pihak yang tidak menyukai penyelenggaraan Asian Games, khususnya saat opening ceremony.

Opening ceremony yang megah menjadi kebanggaan Indonesia dan apresiasi dunia. Mau suka atau tidak suka, ini poin plus untuk Jokowi bersama seluruh bangsa Indonesia. Kalau ada orang Indonesia yang tidak suka, saya kira ini orang aneh, tutur Andreas.

Baca juga :