Andreas : Solusi "Tekor" Dolar, Tunda Proyek Infrastruktur

Tunda proyek infrastruktur yang bernilai impor tinggi dapat membantu mengatasi tekornya rupiah terhadap dolar. 
Rabu, 12 September 2018 14:39 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi sejak awal tahun hingga saat ini cukup membuat guncangan di dalam negeri. Pasalnya, nilai tukar sempat menyentuh level terburuk sejak 1998, yaitu di sekitar Rp 15ribu per dolar AS.

Baca:Andreas:RupiahTangguh, Ekonomi Tumbuh di Atas 5 Persen

Namun demikian, pemerintah Jokowi-JK menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat dan kondisi saat ini berbeda dibanding saat krisis ekonomi 1998 silam.

Cadangan devisa cukup tinggi, ekonomi tetap tumbuh dan inflasi sangat terjaga. Setidaknya itulah indikatornya.

Politikus PDI Perjuangan sekaligus Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo, Rabu (12/9), mengatakan menunda proyek infrastruktur yang bernilai impor tinggi dapat membantu mengatasi tekornya rupiah terhadap dolar.

Baca juga :