Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mengritisi kebijakan KTP untuk anjing yang menelan biaya hampir Rp 1 miliar. Ida melihat upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengendalikan rabies ini sebagai sebuah keanehan, sebab program tersebut tidak mewakili kebutuhan dan karakteristik Jakarta saat ini.
Baca:IdaNilai PenambahanAnggaranRTH Tahun 2019Pemborosan
Aneh saya tidak tahu ambil contohnya darimana sampai punya ide untuk buat KTP Anjing. Kalau bicara anjing kan nanti bisa ke kucing, burung jadi ini hanya pemborosan APBD, ujar Ida, Sabtu (13/10).
Alangkah baiknya, Ida menyarankan Pemprov DKI lebih mengalokasikan anggaran tersebut ke masyarakat yang lebih membutuhkan. Dirinya menolak dengan tegas pembuatan kartu identitas dan penanaman microchip yang terbilang mahal tersebut.
Hampir 1 miliar loh lumayan besar. Lebih baik diberikan ke masyarakat yang butuh. Untuk rabies apakah selama ini sebanyak itu pembiayaannya. Toh anjing yang berkeliaran tidak banyak di luar, seandainya ada itu pun punya masyarakat yang kesehatannya dijaga, terangnya.