Harlah Bung Karno dan Saatnya Kembali ke Identitas Bangsa

Iis: Mendidik masyarakat untuk membumikan Islam Nusantara agar identitas bangsa tetap terjaga.
Senin, 10 Juni 2019 12:37 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id-Kalau jadi Hindu jangan jadi Orang India, Kalau jadi Islam jangan jadi Orang arab, Kalau jadi Kristen jangan jadi Orang Yahudi...Tetaplah Jadi Orang Nusantara Dengan Adat-Budaya Nusantara Yang Kaya Raya ini...(Pidato Bung Karno).

Di Harlah atau Hari Lahir Bung Karno, Putra Sang Fajar, Pendiri Bangsa, Sang Proklamator ke-118 pada 6 Juni 2019 ini, kita diingkatkan kembali akan bahaya ancaman disintegrasi Bangsa yang begitu mudah dipicu oleh unsur sentimen agama di Republik ini.

Baca:Harlah Bung Karno Haul Taufiq Kiemas Menyatukan Bangsa

Pasca Pemilu 2019, Indonesia dihadapkan dengan gerakan aksi massa atau people power yang masih saja digadang-gadang oleh sekelompok orang yang tidak bisa menerima kekalahan pasangan capres dan cawapres yang diusungnya. Nuansa politisasi agama begitu kental untuk menjustifikasi pengerahan massa yang sangat rentan untuk ditunggangi teroris dan perusuh.

Seperti diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah menggugat hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang hasilnya akan diputuskan pada 28 Juni 2019.

Baca juga :