Idul Fitri Persatukan Secara Emosional Seluruh Masyarakat

Pramono: Idul Fitri di Indonesia adalah budaya yang mungkin berbeda dengan budaya di Arab.
Rabu, 05 Juni 2019 12:17 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, menyampaikan bahwa Idulfitri bermakna silaturahmi, saling memafkan, berkumpul, dan berbagi karena momen itulah bagi yang sudah berhasil bisa membagikan rezekinya kepada keluarganya.

Sehingga saya memaknai bahwa Idul Ffitri itu mempersatukan secara emosional kepada keluarga-keluarga kita, tetapi juga kepada tetangga kita, kepada masyarakat kita, ujar Seskab saat diwawancara di ruang kerjanya, Lantai 2, Gedung III, Kemensetneg, Jakarta, Selasa (4/6).

Menurut Pramono, Idul Fitri di Indonesia adalah budaya yang mungkin berbeda dengan budaya di Arab. Karena mereka Idulfitrinya berbeda dengan Indonesia, karena Indonesia penuh dengan kekeluargaan, penuh dengan keakraban, penuh dengan silaturahmi, tambah Seskab seraya menambahkan bahwa Idulfitri betul-betul ditunggu dan membahagiakan, bukan hanya bagi orang tua terutama bagi anak-anak.

Lebih lanjut, Seskab bercerita bahwa semasa kecil dirinya betul-betul menunggu Idulfitri dan puasa itu dengan semangat yang luar biasa. Hingga hari ini, Seskab mengaku juga merasakan hal yang sama, dan ini harus dirawat.

Apalagi sekarang ini ada sebuah tradisi baik, ketika Idulfitri kita berkunjung kepada orang yang kita tuakan, kepada orang tua kita, kepada masyarakat dan kepada tokoh, ujarnya.

Baca juga :