Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terus menggemakan nilai-nilai keislaman Bung Karno yang menjunjung tinggi kebangsaan dan kemanusiaan. Konsistensi tersebut bisa dilihat kegigihan PDI Perjuangan dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina yang juga sudah lama diteriakkan Bung Karno. Hal ini menjadi bukti bahwa Bung Karno, Islam dan PDI Perjuangan memiliki hubungan erat tak terpisahkan.
Ada sejarah panjang antara Bung Karno, Islam, dan PDI Perjuangan, kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat berdiskusi di Kantor Harian Republika, Jakarta, Senin (8/1).
Dalam catatan sejarah, Sukarno memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dengan Islam dan kebangsaaan. Tumbuh berkembang dan dibesarkan dengan pendidikan Islam dengan tokoh Islam dan ulama berilmu agama tinggi, menjadikan Soekarno memiliki hubungan dekat dan luas dengan masyarakat Muslim.
Bung Karno dekat dengan Muhammadiyah, dicintai kia-kiai NU, dan memiliki pemikiran keislaman yang mencerahkan, ungkapnya.
PDI Perjuangan menyadari bahwa Islam kebangsaan yang diusung Bung Karno harus tetap dinyalakan. Tradisi tersebut hingga saat ini tetap dirawat dan dijaga PDI Perjuangan melalui hubungan harmonis dan menjaga bersilaturahmi dengan para ulama lintas organisasi khususnya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk tetap menghidupkan ruh ajaran Islam yang menjunjung tinggi kebangsaan dan kemanusiaan tersebut.