Kudatuli, Petrus: Munir Sebut PDI Diserang, Ada Kambinghitam

Saat kejadian, Petrus memang beraktivitas di PRD bersama Budiman Sudjatmiko, yang kini adalah kader PDI Perjuangan. 
Senin, 27 Juli 2020 17:55 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Aktivis Petrus Haryanto mengungkapkan rezim Orde Baru (Orba) Soeharto sudah sejak awal berusaha mengkambinghitamkan warga sipil yang beraktivitas di Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebagai dalang dibalik peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 27 Juli 1996.

Saat kejadian, Petrus memang beraktivitas di PRD bersama Budiman Sudjatmiko, yang kini adalah kader PDI Perjuangan.

Baca:Narasi Buku Sejarah Kudatuli Berbau Orba, Harus Diluruskan!

Menurut Petrus, beberapa hari sebelum peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) dirinya diperlihatkan koran yang mengupas deklarasi PRD yang digambarkan sebagai penjelmaan PKI yang harus dihancurkan.

Namun peristiwa yang membuat pihaknya sudah memprediksi akan ada kejadian besar di desain oleh penguasa adalah ketika dia berbicara dengan Alm. Munir, aktivis HAM saat itu.

Baca juga :