Jakarta, Gesuri.id - Selalu menarik untuk melihat dan membahas bagaimana pengalaman masa kecil seorang tokoh, terutama ketika dia kelak menjelma menjadi seorang pemimpin bangsanya. Pada otobiografinya, Sukarno pernah merefleksikan masa kecilnya dan memaknainya sendiri.
Baca:DPP PDI Perjuangan Cabut Dukungan Pada Bupati Alor
Tanda beliau sebagai calon orang besar sudah sudah tampak sejak kelahirannya. Bahwa dalam kepercayaan orang Jawa seorang bayi yang terlahir berbarengan dengan kejadian tertentu bisa di dibaca garis nasibnya. Hal ini diungkapkan oleh Roso Daras, seorang wartawan senior dan penulis buku Total Bung Karno, pada acara talkshow dan music yang digelar oleh Badan kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan pada Rabu (2/6).
Bung Karno lahir bersamaan dengan meletusnya Gunung Kelud, dimaknai sebagai akan lahirnya calon orang besar. Yang kedua ia lahir pada saat fajar merekah, itu pula yang membuat ia dijuluki sebagai putra sang fajar, pada masyarakat jawa kalau ada bayi yang lahir saat fajar merekah takdirnya usdah ditentukan, jelas Daras.