PDI Perjuangan Syaratkan Jokowi Temui Pengurus Ranting sebelum Bertemu Megawati, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Ini adalah hukuman politik bagi kader yang dinilai melakukan pelanggaran berat.
Minggu, 12 Mei 2024 08:00 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Direktur Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, syarat yang disampaikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu Megawati Soekarnoputri menjadi tanda kemarahan partai banteng terhadap bekas Gubernur DKI Jakarta itu.

Ini adalah hukuman politik bagi kader yang dinilai melakukan pelanggaran berat, kata Agung saat dihubungi, Ahad, (14/4). Hingga saat ini, Jokowi masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Pada pemilihan presiden 2024, hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan Jokowi memanas. Bekas Wali Kota Solo itu dinilai melakukan manuver terhadap PDI Perjuangan. Manuver tersebut terlihat saat Jokowi merestui putra sulungnya, yaitu Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto. Padahal Megawati telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Jokowi juga disebut cawe-cawe untuk memenangkan anaknya.

Setelah hubungan keduanya merenggang, saat ini berhembus wacana Jokowi ingin bersilaturahmi dengan Megawati. Namun, partai banteng bereaksi dan mensyaratkan Jokowi menemui pengurus ranting PDI Perjuangan sebelum menemui Megawati.

Menurut Agung, pertemuan antara Jokowi dan Megawati sulit terealisasi melihat reaksi kader partai banteng yang telah kecewa dengan sikap presiden. Hubungan antara Jokowi dan Megawati, kata dia, justru berpotensi amat besar memburuk, bahkan setelah Jokowi menanggalkan jabatannya sebagai Presiden.

Baca juga :