Yogyakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan budaya demokrasi tidak bisa dibentuk dengan instan, melainkan harus ditanamkan sejak dini di bangku sekolah.
Basarah memandang penting dimasukkannya kurikulum pendidikan demokrasi ke dalam mata pelajaran di sekolah.
Baca:Ini Pernyataan ResmiBasarahTerkait Gugatan Partai Berkarya
Selain itu, cara lainnya yang juga bisa dengan mengoptimalkan peran organisasi ekstra sekolah sebagai wahana pendidikan penerapan budaya demokrasi substansial.
Sebut saja organisasi ekstra sekolah seperti GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia). Lewat GSNI segenap siswa digembleng untuk saling menghargai dan menghormati puspa ragam perbedaan, juga diajari untuk mendengar dan menghormati pendapat orang lain, kata Basarah dalam keterangan tertulis, Selasa (15/1).