Peringati 28 Tahun Kudatuli, Sekjend PDI Perjuangan: Pentingnya Mempertahankan Prinsip-Prinsip Demokrasi & Hukum 

Diskusi ini menyoroti bagaimana hukum bisa digunakan baik untuk menegakkan keadilan maupun untuk mempertahankan kekuasaan yang otoriter
Sabtu, 20 Juli 2024 15:54 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id Dalam rangka memperingati 28 tahun peristiwa Kudatuli, DPP PDI Perjuangan mengadakan diskusi yang mendalam dengan dua perspektif utama. Diskusi ini bertujuan untuk menggali kembali makna sejarah dan dampaknya terhadap proses demokratisasi di Indonesia.

Perspektif pertama yang dibahas adalah Kudatuli dari sisi politik hukum berhadapan dengan hukum sebagai alat kekuasaan arus bawah dan fungsi hukum sebagai alat kekuasaan.

Diskusi ini menyoroti bagaimana hukum bisa digunakan baik untuk menegakkan keadilan maupun untuk mempertahankan kekuasaan yang otoriter, ungkap Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat Sabtu, (20/7).

Sementara itu Sesi Kedua perspektif membahas Kudatuli sebagai upaya melawan pemerintahan otoriter. Dalam diskusi ini, dibahas bagaimana perlawanan terhadap otoritarianisme menjadi titik balik penting dalam sejarah reformasi Indonesia.

Kami sangat mengapresiasi bahwa kesadaran sejarah terhadap peristiwa Kudatuli sebagai pintu gerbang reformasi telah diletakkan sebagai bagian dari proses demokratisasi di Republik Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan negara hukum yang demokratis, yang mengedepankan demokrasi dan kebebasan pers serta seluruh institusi demokrasi yang berdasarkan kepada kedaulatan rakyat, ujarnya.

Baca juga :