Medan, Gesuri.id- Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan Isa Almasih dilahirkan sebagai penebus dosa harus dimaknai dengan nilai-nilai teologis humanisme bukan sekedar ritual hari raya yang dipenuhi pesta dan tawa.
Menurut Djarot, pandemi memang mengharuskan kita merayakan Natal tidak seperti biasa, kebaktian dibatasi, kegiatan anjangsana atau silaturahmi juga dibatasi dan yang lebih parah lagi kita juga dibatasi untuk pulang ke kampung halaman karena untuk menghindar dari penyebaran Covid-19.
Baca:Natal Saat Pendemi, Kobarkan Kepedulian Solidaritas Sesama
Akan tetapi pembatasan ini harus dimaknai dengan perjuangan menjaga diri kita dan umat manusia dari Covid-19, dan tentu ini menjadi bagian dari meneladani perjuangan Al Masih yang lebih mementingkan kebaikan Umat, ketimbang kebaikan dirinya sendiri bahkan kelahiran Al Masih sebagai penebus dosa umat manusia adalah nilai tertinggi dalam sebuah perjuangan, imbuh Djarot, baru-baru ini.