Jakarta, Gesuri.id - Media sosial yang bertanggungjawab akan mampu meredam informasi palsu alias hoax. Namun itu bukan perkara mudah, sebab diperlukan keberanian untuk bertanggungjawab terhadap konten yang diluncurkan.
Baca:Cinta pada Jurnalistik MembuatPutra NababanSurvive
Awali dengan tanggung jawab. Begitu bikin akun harus berani bertanggung jawab terhadap konten dan bahasanya, itu yang paling penting buat saya. Jika bikinnya menggunakan fake names alias nama palsu, itu namanya pengecut., ujar Putra Nababan, Jurnalis Senior sekaligus founder idtalent.id saat menjadi pembicara dalam acara diskusi publik bertemakan Ada Apa Dengan Media Digital? di Universitas Jayabaya, Jakarta, Rabu (24/4).
Putra mencontohkan di tahun Pemilu 2019 ini, hoax bertebaran dimana-mana. Bahkan, lanjut Putra, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengidentifikasi sebanyak 771 hoax sepanjang Agustus 2018 hingga Februari 2019. Angka tersebut, ujarnya, terus meningkat hingga hari pencoblosan Pemilu pada 17 April 2019 lalu.