Jakarta, Gesuri.id - Relawan Perjuangan Demokrasi, organisasi sayap PDI Perjuangan yang dihuni Aktivis Pro Demokrasi memberi pernyataan terkait PDI Perjuangan yang diserang oleh kelompok, yang menurut Repdem adalah kelompok anti demokrasi.
Saya tegaskan, kami sudah pernah melewati tahapan ini 31 tahun yang lalu. Saya ada disana, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, awal Desember 1993. Dan sekarang, 31 tahun kemudian, kami harus berhadap-hadapan lagi dengan bandit-bandit anti demokrasi! Pertama saya nyatakan Relawan Perjuangan Demokrasi tidak akan mundur satu nanometerpun untuk bertarung dengan mereka!, kata Sekretaris Jenderal Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM),Abe Tandasik.
Baca:GanjarPertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Kenaikan PPN
Ketika mereka melakukan rekayasa terkait hukum dalam perkara yang mengada-ada, kami, Repdem, membantu mengerahkan 100 advokat untuk bergabung tim kuasa hukum yang akan membela Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Bapak Hasto Kristiyanto. Praktik kotor memanfaatkan instrumen hukum ini dulu juga menimpa Ibu Megawati Soekarnoputri, di masa 1993-1998. Nah, Repdem ini adalah barisan solid dan tegak lurus dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Penyerangan dengan memanfaatkan instrumen hukum terhadap partai yang terus memperjuangkan demokrasi ini soal biasa. Ini terjadi di semua negara anti demokrasi. Maka kami tegaskan lagi, Repdem tidak akan bergeser sedikitpun dari prinsip mengawal kepentingan nasional demokrasi dan kerakyatan seperti yang diamanatkan oleh konstitusi!, imbuhnya.