Jakarta, Gesuri.id - Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes mencatat sepanjang Januari 2022 terdapat 50 kasus kekerasan. Sebanyak 18 korban adalah laki-laki dan 32 korban menimpa perempuan. Dari kasus tersebut ada kasus yang sangat memilukan yakni kekerasan ibu terhadap 3 anak kandungnya dan sampai menghilangkan salah satu nyawa anaknya.
Tentu, hal ini sangat ironis dan memprihatinkan, mengingat tahun 2022 Kabupaten Brebes mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Sebagaimana diketahui isu perempuan dan anak adalah masalah lintas sektoral dan melebur di setiap lini pembangunan. Untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terkait dengan perempuan dan anak tentunya dibutuhkan koordinasi yang kuat dari semua pemangku kepentingan yang ada mulai dari pemerintah sampai ke masyarakat. Lantas bagaimana perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu prioritas program oleh calon kepala daerah mendatang.?
Berikut petikan wawancara khusus jurnalis Gesuri.id, Haerandi bersama anggota DPR RI dan Bakal Calon Bupati Kabupaten Brebes Paramitha Widya Kusuma, S.E., M.M.