Jakarta, Gesuri.id - Setelah bertahun-tahun menjadi objek pembahasan di banyak aspek kehidupan tentang apa yang disebut milenial, satu generasi muda baru telah datang dan bersiap memberi tanda.
Mereka adalah Gen Z atau kerap juga disebut i-Generation, suatu populasi penduduk yang lahir dalam rentang tahun pasca-1996. Generasi ini kerap dibingkai dengan proyeksi yang begitu optimistik, bahkan pada 2019lalu.
Satu hal yang menjadi ciri khas kuat dari generasi ini adalah karakternya yang digital native. Fase pertumbuhan yang berjalan beriringan dengan mapannya infrastruktur teknologi informasi global membuat mereka terpisah dengan memori dunia lama dan melihat dunia dengan cara yang baru melalui teknologi.
Di lanskap politik, keterlibatan mereka juga mencuri perhatian tersendiri. Intensifikasi terhadap akses informasi berkat penguasaan teknologi (media sosial) memungkinkan mereka dapat mengakses beragam isu secara luas dan cepat. Isu keberagaman, perubahan iklim, kesetaraan hingga pemerintahan yang bersih menjadi arena kerap dimainkan. Ini membuat mereka kerap dikesankan memiliki langkah yang progresif dalam politik.
Lantas bagaimana Banteng Muda Indonesia sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan dalam menggaet suara milenial dan Gen Z, berikut petikan wawancara khusus jurnalis Gesuri.id Haerandi bersama Ketua DPD BMI Provinsi Banten Tia Rahmania, M.Psi.,Psikolog.