Semarang, Gesuri.id Lelahnya kaki Ganjar Pranowo setelah berolahraga jalan kaki keliling Kota Semarang, seketika hilang melihat antusiasme anak-anak berebut dan memilih mainan tradisional yang mulai menyerap perkembangan zaman.
Nih kamu mau nggak , siapa lagi yang mau ambil sini, ujar Ganjar.
Sarimo girang. Tak salah ketika dirinya menyapa Ganjar dan memamerkan dagangannya. Sedetik kemudian, puluhan mainan yang dijual mulai harga Rp20.000 Rp35.000 terjual. Bahagianya terpancar dari sorot matanya.
Itu boleh, kamu ambil yang itu. Sambil dihitung ya,.
Mainan tradisional yang terbuat dari kayu ini memang tak bisa lepas dari momen Ramadhan. Kehadirannya ditunggu dan dinantikan. Apalagi selama dua tahun pandemi, para pedagang pasti kehilangan momentum untuk berjualan.