Jakarta, Gesuri.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan subur akibat dampak pandemi COVID-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Tanah Air.
Kami menyikapi dengan melihat secara jernih dan teliti terhadap apa yang terjadi. Seperti apa layanan yang tidak bisa diakses, penurunan layanan kemudian munculnya dampak dari hal tersebut, kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/7).
Menurutnya, dampak kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan usia subur tersebut imbas dari pandemi COVID-19 sehingga kelompok itu terganggu atau terhambat dalam mengakses layanan kontrasepsi.
Baca:TangkalCovid-19, Politikus Banteng Bagikan APD Ke Puskesmas