Semarang, Gesuri.id Mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan profesi jurnalis memiliki tugas untuk melakukan perubahan. Apalagi, di tengah disrupsi media, jurnalis harus mampu melakukan revitalisasi atau lompatan dengan tetap mengedepankan data yang aktual, sesuai fakta, dan akurat. Kritik dari jurnalis kepadanya pun dianggap sebagai vitamin.
Silahkan kritis, itu menjadi vitamin bagi kami. Karena kekritisan teman-teman telah menyebabkan banyak penghargaan yang kami terima. Dan bagi kami, prestasi itu bukan tujuan, tetapi menjadi tradisi, kata Ganjar baru-baru ini.
Ganjar juga mengingatkan, kritis dan nyinyir itu tipis. Dalam pengolahan bahasa, ia berharap ada kelembutan hati dan budi. Karena, kata-kata halus akan lebih sangat menyentuh ketimbang tulisan liar kemudian menyebar berkeliaran di medsos. Yang pada akhirnya tidak kredibel dan tidak bertanggung jawab dengan akun anonim.
Nilai berbangsa dan bernegara harus dijaga, dirawat dalam sebuah tulisan. Semoga, UKW ini membentuk wartawan tangguh, wartawan beretika, bertanggungjawab dan mampu menulis dengan hati, harapnya.
Sebelumnya , Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menjelaskan paska UKW (Uji Kompetensi Wartawan), para wartawan harus lebih menjunjung tinggi etika.