Ganjar Bakal Sat Set Tas Tes Modernisasi Sistem Pertanian, Atasi Perubahan Iklim dan Keterbatasan Lahan Pertanian 

Modernisasi sistem pertanian menjadi salah satu solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan keterbatasan lahan di Tanah Air.
Jum'at, 19 Januari 2024 13:21 WIB Jurnalis - Haerandi

Purbaligga, Gesuri.id - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan, modernisasi sistem pertanian menjadi salah satu solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan keterbatasan lahan di Tanah Air.

Pasalnya, kata Ganjar, sektor pertanian menghadapi 3 tantangan berat, yaitu perubahan iklim, berkurangnya lahan pertanian khususnya di Pulau Jawa, dan generasi muda yang tidak mau menjadi petani. Jika tantangan itu tidak segera diantisipasi, akan mengakibatkan krisis pangan dan berdampak negatif pada ketahanan pangan nasional.

Sektor pertanian kita berada dalam situasi yang tidak mudah. Saat saya diundang ITB, saya juga diberi pertanyaan serupa. Dengan perubahan iklim, keterbatasan lahan pertanian, dan generasi muda tidak mau jadi petani, maka Indonesia bisa mengalami krisis pangan, kata Ganjar, dalam pertemuan dengan kelompok tani, UMKM, tokoh agama, dan masyarakat, di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1).

Menurut dia, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 278,8 juta jiwa, bahan pangan menjadi salah satu kebutuhan pokok yang ketersediannya harus dijamin pemerintah.

Jika pasokan bahan pangan berkurang, dan harganya menjadi mahal untuk dijangkau masyarakat, maka krisis pangan berpotensi memicu krisis kemanusiaan bahkan krisis politik.
Ganjar mengatakan, modernisasi sistem pertanian sangat diperlukan untuk mengantisipasi perubahan iklim juga keterbatasan lahan.

Baca juga :