Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 162 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (16/8). Mereka menempati 80 jabatan fungsional guru, serta 18 jabatan fungsional lain, di antaranya widyaiswara, analisis kebijakan, penyuluh kehutanan, pengendali dampak lingkungan, dan pranata humas.
Kepada para guru, gubernur berpesan agar mereka senantiasa menjunjung integritas, termasuk saat mengawal proses penerimaan siswa baru pada tahun mendatang. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berharap, tidak ada lagi penerimaan siswa baru didasarkan pada surat keterangan tidak mampu (SKTM) abal-abal demi calon siswa dapat menimba ilmu di sekolah negeri favorit. Sedangkan faktanya calon siswa berasal dari keluarga berada. Sebab cara itu justru menunjukkan orang tua telah mengajari anak berbohong agar keinginan anak untuk diterima di sekolah unggulan terwujud.
Baca: Pendidikan Akan Jadi Konsentrasi Ganjar Pranowo
Ganjar berpesan, hal terpenting di dunia pendidikan adalah membangun karakter siswa. Sehingga mereka menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas, namun juga taat beribadah dan berbudi pekerti luhur.
Terkait SKTM, Ganjar mengaku terkesan dengan inisiatif guru di Kabupaten Kendal yang mengundang pihak kepolisian untuk menjelaskan aturan hukum tentang pemalsuan dokumen dan sanksinya. Menurut Ganjar, respon cepat yang dilakukan oleh guru tersebut untuk mengatasi persoalan SKTM abal-abal menunjukkan bahwa kepemimpinan butuh inisiatif. Bukan sekedar menunggu petunjuk untuk merespon situasi darurat.