Jakarta, Gesuri.id - Ketua Sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin turun sendiri ingin membereskan masalah prostitusi,
merazia sejumlah lokasi seperti hotel dan tempat kos.
Aksi itu salah satunya dilakukan di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Jumat (6/9/2024). Dia bersama sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Sumenep menggerebek sekaligus menutup paksa sejumlah tempat yang dijadikan lokasi praktik prostitusi, termasuk melakukan penangkapan.
Alasan politisi PDI Perjuangan itu turun tangan karena berkomitmen untuk terus melakukan rekomendasi penindakan praktik prostitusi karena hal itu sangat meresahkan. Apalagi, dari 15 desa di Kecamatan Ambunten, terdapat 19 pesantren. Sehingga pihaknya khawatir jika tetap dibiarkan, akan terjadi ke desa-desa yang lain.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat yang telah membantu kami, nawacita kami yang ingin membersihkan Kecamatan Ambunten dari maksiat. Karena wilayah Ambunten ini adalah kecamatan santri, kata politisi daerah pemilihan (dapil) Sumenep IV itu.
Dalam penggerebekan itu terdapat 8 orang yang diduga pekerja seks komersial (PSK) serta dua orang mucikari berhasil diamankan.