Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Putra Nababan memastikan pengejawantahan intisari Pancasila yang dimanifestasikan sebagai sebuah semangat gotong royong oleh Presiden Pertama RI Ir. Sukarno sanggup menjadi tanggul yang kokoh dalam menahan arus gelombang akulturasi budaya dan ideologi asing, sehingga masyarakat Indonesia harus cerdas, selalu menjunjung tinggi serta menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila seperti yang diajarkan Pendiri dan Proklamator Bangsa, Bung Karno.
Baca:Putra Gelorakan Salam Pancasila, Aktualisasi Ideologis Pancasilais
Gotong Royong itu melahirkan solidaritas kebangsaan yang sangat dinamis sehingga sanggup membentengi dan menangkal bangsa ini dari berbagai ancaman masuknya ideologi selain Pancasila, ujarnya Anggota DPR Komisi X itu dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Rumah Aspirasi Putra Nababan Matraman Jakarta Timur, Minggu (4/6).
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan Ir. Sukarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 di hadapan peserta Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), menyatakan gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!