Wonogiri, Gesuri.id - Pengembangan batik khas dari Kabupaten Wonogiri alias batik Wonogiren hingga saat ini tidak maksimal karena belum bisa diproduksi dalam skala besar. Padahal, potensi pasar batik yang belum tergarap terbuka lebar.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, belasan ribu pegawai di lingkungan Pemkab, BUMD, atau BUMN bisa menjadi potensi pasar batik Wonogiren. Namun, para pengusaha batik tradisional masih terkendala karena belum bisa memproduksi batiknya dalam skala besar.
Baca: Jekek Harapkan Irigasi Mampu Entaskan Kemiskinan
Selanjutnya, kami ingin agar batik Wonogiren didorong menjadi potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), katanya saat mengikuti Pameran Batik Wonogiren kerja sama Dekranasda Kabupaten Wonogiri dengan Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad di Pendapa Kabupaten Wonogiri, Kamis (2/8).
Untuk itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri tersebut meminta para pengusaha batik perlu mempersiapkan produksinya agar bisa memaksimalkan potensi tersebut. Selain itu, perlu diadakan kompetisi atau perlombaan dalam rangka melestarikan dan menghidupkan batik Wonogiren.