Kasus Gizi Buruk, Legislator: Posyandu Bergerak Maskimal

Seorang anak divonis gizi buruk, juga bisa diindikasikan adanya dugaan penelantaran dari orang tua.
Rabu, 01 Agustus 2018 15:19 WIB Jurnalis - Alphan Dwi Cahyo

Surabaya, Gesuri.id - Predikat Surabaya sebagai sebagai Kota Layak Anak kembali diuji. Sebuah kasus yang telah viral di media sosial mengenai bocah 10 tahun berinisial ASN yang dikabarkan mengalami gizi buruk.

Bocah kelas 1 SD ini tinggal bersama orang tuanya, Eko Basuki (33) dan Alfiyahtus Djupriyah (30), indekos di Jalan Kedung Baruk 67, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Baca:Menyongsong Indonesia Emas 2045 TanpaGizi Buruk

Sebelum dikabarkan mengalami gizi buruk, awalnya ASN demam tinggi saat usianya masih tujuh tahun. Meski sudah diperiksakan ke dokter, demamnya tak kunjung turun dan kian memburuk hingga kini tergolek lemah di pembaringan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Dyah Katarina mengatakan dilihat dari kasusnya, si bocah diduga hanya mengalami sakit.

Baca juga :