Wonogiri, Gesuri.id Apa yang Anda lakukan jika menemukan blarak atau daun kelapa selain untuk selongsong ketupat dan pelengkap dekorasi pernikahan? Tak banyak yang memanfaatkannya untuk keseharian.
Padahal, dulu daun kelapa sering digunakan untuk banyak hal. Misalnya untuk atap rumah, maupun mainan anak-anak yang bentuknya beragam.
Itu pula yang hendak diingatkan Reta, Nadin, dan Debora, siswa SDN 1 Wonogiri melalui tarian Dolanan Blarak saat menari di hadapan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Dekranasda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, baru-baru ini.
Di tangan mereka, blarak tak hanya disulap menjadi sapu lidi. Namun juga aneka tokoh pewayangan yang dimainkan bersama-sama. Jelas terlihat kegembiraan saat ketiganya bermain dalam tarian itu. Bahkan, sedikit konflik yang terjadi langsung terselesaikan sehingga tidak mengganggu pertemanan mereka.
Eny Sulistyowati selaku guru pembina menyampaikan, tarian tersebut memang sarat makna. Tarian itu menggambarkan bentuk permainan tradisional masa lalu dengan media blarak yang penuh imajinasi, ide, dan kreativitas. Blarak bisa diubah menjadi berbagai bentuk sesuai imajinasi anak, salah satunya tokoh wayang.