Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa menegaskan Pemuda Katolik tidak ingin terjebak pada polemik pelabelan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) sebagai organisasi terorisme atau tidak.
Sebab, lanjutnya, tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas terkait hal itu.
Baca:Monitor Zona Merah, Karolin Petakan Hingga Tingkat Dusun
Tetapi, sebagai generasi muda anak bangsa, generasi muda Katolik senantiasa terpanggil untuk semakin peduli, semakin terlibat, dan semakin bernilai dan berbuah, sehingga menjadi berkat bagi orang lain, ujarnya pada pembukaan Webinar bertajuk Kenapa KKB Papua Dianggap sebagai Teroris, Sabtu (8/5) malam.
Kami ingin menegaskan bahwa kekerasan bersenjata, termasuk terorisme, adalah tindakan tercela dan terkutuk karena merendahkan Sang Pencipta dan mengancam kemanusiaan. Senjata dipakai untuk mencabut nyawa secara sia-sia. Kekerasan bersenjata sekaligus membuat hak istri dan anak-anak ikut tercerabut, dilecehkan. Tidak ada lagi ketenangan dan kedamaian, ujar Karolin.