Surabaya, Gesuri.id - Muhammad Rafli Akbar, pelajar asal Dukuh Bulak Banteng 2 Suropati 1 harus meregang nyawa usai dikeroyok SA (19), RA (18) dan JS (18) di Jl Dukuh Bulak Banteng II, Minggu (27/3) dini hari. Pengeroyokan itu diduga karena korban sempat melirik ketiga pelaku saat mengendarai motor dengan knalpot brong.
Baca :Armuji dan Anas Karno Serahkan Bantuan ke 112 Pelaku UMKM
Paman korban, Yono mengatakan, sebelum keponakannya dikeroyok, korban saat itu bermain di rumah temannya, IHM (16) di Jl Pogot Gang 7A. Pelajar SMA Dr Soetomo ini memang sering meluangkan waktu kosongnya dengan bermain game di ponsel menggunakan wifi. Di saat yang sama, dua pelaku yang mengenakan motor berknalpot brong itu sedang melintas. Karena suara bising knalpot, spontan korban menoleh ke motor yang dikendarai terduga pelaku. Itu memancing emosi dua pelaku tersebut. Mereka mengira korban menantang.
Mereka diduga tidak terima. Lalu salah satu tersangka mengajak Rafli dan bilang gini ayo diselesaikan apik-apikan nak njobo (ayo diselesaikan baik-baik di luar), ucapnya.