Magelang, Gesuri.id - Branding Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga yang tertuang dalam regulasi Peraturan Daerah (Perda) No 11 Tahun 2014, telah menginspirasi daerah lain. Pasalnya, saat ini banyak daerah-daerah sekitar Kota Magelang, yang memunculkan destinasi wisata dengan karakter kuat bunga sebagai latar belakangnya.
Saya sudah perintahkan semua jajaran supaya mewujudkan Kota Sejuta Bunga, karena itu jadi branding baru kita. Tapi keterbatasan lahan dan sumber daya alam (SDA), sehingga sulit mewujudkannya. Justru daerah lain lah yang mungkin terinspirasi sehingga wisata sejuta bunga sekarang menjadi sangat populer, kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, baru-baru ini.
Baca: Wali Kota Sigit: Zakat untuk Entaskan Kemiskinan
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, di daerah lain misalnya, mulai bermunculan taman bunga matahari dan taman bunga warna warni yang dilengkapi dengan kincir angin. Tempat-tempat semacam itu, kata Sigit, menarik perhatian, tak terkecuali warganya untuk datang ke sana dan berswafoto.
Jadi banyak terinspirasi ya. Tapi nggak apa-apa, itu kan malah baik. Kalau saya, bicara wisata Magelang itu sudah Magelang Raya lah, tidak ada kota dan kabupaten. Yang bilang (sejuta bunga) Wali Kota tapi yang nangkep itu daerah lain, justru bagus. Artinya Kota Magelang sukses menjadi best practice yang diaplikasikan daerah-daerah lain di Indonesia, katanya.