Jakarta, Gesuri.id - Koordinator HaloPuan, Poppy Astari menjelaskan gerakan melawan stunting lahir dari kekhawatiran Puan Maharani kepada generasi penerus bangsa.
Jika tidak segera ditangani, stunting akan mempengaruhi perkembangan kognisi anak-anak kita, padahal merekalah yang akan menjadi sumber daya manusia saat Indonesia memasuki usia emas 100 tahun pada 2045, kata Poppy dalam kegiatan Gerakan Melawan Stunting yang diselenggarakan HaloPuan dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut di GOR Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Jumat (10/6).
Disebutkan, hadir dalam kegiatan ini sekitar 170 warga sasaran, yang terdiri dari ibu menyusui, ibu hamil, balita dengan kondisi stunting, dan kader posyandu dari dua desa, yakni Wanaraja dan Wanajaya.
Selain mendapatkan penyuluhan tentang bahaya stunting dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Tri Cahyo Nugroho, peserta juga memperoleh informasi tentang kekayaan nutrisi daun kelor dan cara mengolahnya menjadi bubuk dari HaloPuan.