Surabaya, Gesuri.id Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku masih memiliki pekerjaan rumah pasca penutupan Lokalisasi Dolly. Sejauh ini masih ditemukan 44 anak yang mempunyai permasalahan hingga melukai diri sendiri dengan menyayat tangan beberapa kali.
Masalahnya sama, sekolah di dekat lokalisasi seperti ini, sebelum nutup saya temukan terus. Awalnya punya masalah di rumah, kata Risma usai memberikan penguatan karakter melalui motivasi belajar di SMPN 56 Surabaya di Jalan Dukuh Kupang Barat, Senin (10/9).
Risma mengungkapkan masih ada pekerjaan rumah, yakni permasalahan anak di eks lokalisasi yang akan terus diselesaikan. Penutupan lokalisasi menurut dia sebagai salah satu bentuk melindungi anak-anak.
Makanya kenapa saya menutup, karena ingin melindungi. Saya temukan di sekitar lokalisasi. Setelah saya nutup, saya tangani anak anak masalah khusus dan punya PR seperti ini terutama anak anak eks lokalisasi yang sekolah, ujarnya.
Penanganan terhadap puluhan anak yang bermasalah, kata Risma, dilakukan dengan memberikan terapi.