Manado, Gesuri.id - Harga hasil panen yang anjlok selalu menjadi momok bagi petani di Tanah Air, tak terkecuali di Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang mayoritas adalah petani kopra.
Pasalnya itulah yang membuat tingkat kesejahteraan petani di negara agraris ini masih saja rendah, bahkan banyak di antara mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Salah satu penyebabnya akibat petani tak dapat langsung menjual hasil panennya di pasar, namun selalu harus melalui tengkulak.
Baca:Pemprov Sulut Berhasil Tekan Angka Kemiskinan
Wagub Sulut Steven Kandouw menegaskan pemerintah provinsi tidak akan menyerah. Kita harus cari solusi, kata dia, baru-baru ini.