Tidak Pro Petani, Ansy Tegaskan PSR Untungkan Korporasi

"Negara harus berpihak kepada petani rakyat, bukan perpanjangan tangan kepada korporasi".
Senin, 25 Januari 2021 16:07 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id- Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, dan Kepala Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit, baru-baru ini.

Baca:HUT Megawati, DPRD Banteng Toraja Utara Tanam 10.000 Pohon

Ansy mengungkapkan, RDP dilakukan dengan agenda tunggal, yakni pembahasan mengenai penggunaan Dana Perkebunan untuk Peremajaan Kepala Sawit Rakyat (PSR). Adapun peremajaan Sawit Rakyat (PSR) adalah upaya pemerintah untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan melakukan penggantian tanaman sawit yang sudah tua atau tidak produktif dengan tanaman baru sesuai dengan prinsip-prinsip GAP (Good Agricultural Practices).

Korporasi untung, petani buntung di negeri sawit? Sejauh mana program PSR ini berdampak positif bagi kesejahteraan petani rakyat? Demikian pertanyaan-pertanyaan fundamental yang saya ajukan untuk direfleksikan dalam mengevaluasi program PSR, ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

Ansy menegaskan, kebijakan PSR berbentuk subsidi, mestinya menampakkan keberpihakan negara kepada para petani sawit rakyat. Jangan sampai kebijakan PSR justru lebih menguntungkan korporasi.

Baca juga :