Jakarta, Gesuri,id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, program perlindungan, program pemberdayaan UMKM yang tersebar hampir di seluruh kementerian dan lembaga yang ada, di BUMN, juga CSR dari sektor swasta, misalnya di BUMN dari PNM itu ada program Mekaar, di Kementerian Keuangan ada program UMi, kemudian di setiap kementerian juga ada program pemberdayaan UMKM, tidak fokus, tidak terkoordinasi dan terkonsolidasi, sehingga hasilnya kurang nendang.
Baca:JokowiAkan Libas Penghambat Lapangan Kerja UMKM
Apa yang sudah dilakukan oleh sebuah kementerian diulang lagi oleh BUMN ataupun swasta. Sehingga akhirnya apa? Target grupnya itu-itu saja, kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11) sore.
Selain itu yang kedua, Presiden melihat program pemberdayaan UMKM ini masih rutinitas, masih monoton dan sering tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh UMKM.