Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) RI, Ir Andreas Eddy Susetyo mengatakan, rantai distribusi pupuk bersubsidi perlu dipangkas sehingga lebih singkat.
Menurut Andreas, tata kelola pupuk amat menentukan bagi kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani, utamanya dalam mewujudkan misi Presiden RI di bidang ketahanan pangan.
Terkait hal ini, bagi BAKN DPR RI, selain hasil temuan, yang lebih penting adalah melihat ke depan, kebijakan apa yg diperlukan untuk perbaikan. Salah satu yang penting adalah memperbaiki rantai distribusi. Rantai diatribusi perlu dibuat lebih singkat, kata Andreas saat bertemu dengan 66 kelompok tani di di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Senin (14/4).
Baca:GanjarPranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Dia menjelaskan, dari rapat BAKN bersama Kementan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan terkait kebijakan subsidi pupuk, hal volume pupuk subsidi ditentukan Kementerian Pertanian. Tapi harga pokok produksi (HPP) bergantung dari PT Pupuk Indonesia (BUMN).