Ansy Nilai 'Berdamai' Dengan Covid Pilihan Logis

Sebelum ditemukan vaksin penyembuh virus corona dan selama pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman.
Jum'at, 22 Mei 2020 13:56 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menilai ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kita berdamai dengan Covid-19 bukan berarti negara gagal, menyerah kalah, takluk tak berdaya atau bersikap abai terhadap bahaya pandemi Covid-19.

Baca:Tips Emilia Nomleni Realisasikan Gotong Royong Skala Besar

Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, sebelum ditemukan vaksin penyembuh virus corona dan selama pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman, maka berdamai dengan keadaan adalah pilihan kebijakan yang logis. Berdamai dalam konteks ini mesti dimengerti sebagai upaya melakukan berbagai tindakan penyesuaian, menjalankan adaptasi baru dalam seluruh aspek kehidupan manusia terhadap Covid-19. Untuk itu diperkenalkan istilah New Normal.

Ansy mengungkapkan, World Health Organization (WHO) memperkirakan, penyakit Covid-19 tidak akan hilang, dan bisa jadi keberadaannya terus ada dalam kehidupan manusia. Di sisi lain, kehidupan harus terus berjalan.

Baca juga :