Tasikmalaya, Gesuri.id - Tokoh Jawa Barat (Jabar) sekaligus Budayawan Sunda Anton Charliyan menanggapi berbagai aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, yang di berbagai tempat berujung kerusuhan beberapa hari terakhir.
Anton menegaskan, terlepas darisuara untuk rakyat atau bukan,biladilihat dari sisi hati nurani danlogika yang sangat sederhana, aksi demonstrasi menolak Omnibus Law ini terkesan terlalu dibesar-besarkan dan berlebihan.
Baca:Arteria: Mustahil Pemerintah Susupkan Provokator ke Demo!
Mantan Kapolda Jabar itu menyatakan, sebuah UU ketika masih menjadi RUU sebelum diketok palu, pasti melalui proses yang sangat panjang seperti kajian , diskusi , seminar dan lainnya. Bahkan melaluipuluhan kali Sidang , mulai dari sidang internal, sidang komisi,sidang Pleno sampai Sidang Paripurna sebelum akhirnya sampai pada tahap finalisasi.
Yang mengherankan, pada kemanakah mereka-mereka yang saat ini ramai berdemopada saat itu ?Kalau mereka bilang tidak tahu, itu semua bullshit karena di DPR itu hadir seluruh komponen wakil rakyat se-Nusantara , baik dari kalangan Parpol , daerah, suku , Agama, Adat , Budaya, termasukOrmas, komunitas, perkumpulan dan lainnya. Semua ikut terlibat tanpa ada satu orang anggota pun yang tidak diundang dan diberi tahu, ungkap Anton.